Global Epidemiology of First 90 Days into COVID-19 Pandemic: Disease Incidence, Prevalence, Case Fatality Rate and Their Association with Population Density, Urbanisation and Elderly Population
(Epidemiologi Global 90 Hari Pertama Pandemi COVID-19: Insiden Penyakit, Prevalensi, Angka Kematian Kasus dan Hubungannya dengan Kepadatan Penduduk, Urbanisasi dan Penduduk Lansia)
Shivam Gupta, Kamalesh Kumar Patel, Shobana Sivaraman, Abha Mangal
Journal of Health Management, Volume 22, Isu 2, 2020, Hal. 117-128 (10-8-2020)
Bisnis
Open Access
Kategori:
Abstrak Bahasa Inggris
As the COVID-19 pandemic marches exponentially, epidemiological data is of high importance to analyse the current situation and guide intervention strategies. This study analyses the epidemiological data of COVID-19 from 17 countries, representing 85 per cent of the total cases within first 90 days of lockdown in Wuhan, China. It follows a population-level observational study design and includes countries with 20,000 cases (or higher) as of 21 April 2020. We sourced the data for these 17 countries from worldometers. info, a digital platform being used by several media and reputed academic institutions worldwide. We calculated the prevalence, incidence, case fatality rate and trends in the epidemiology of COVID-19, and its correlation with population density, urbanisation and elderly population. The analysis represents 85 per cent (N = 2,183,661) of all cases within the first 90 days of the pandemic. Across the analysed period, the burden of the pandemic primarily focused on high- and middle-income countries of Asia, Europe and North America. While the total number of cases and deaths are highest in USA, the prevalence, incidence and case fatality rates are higher in the European countries. The prevalence and incidence vary widely among countries included in the analysis, and the number of cases per million and the case fatality rate are correlated with the proportion of the elderly population and to a lesser extent with the proportion of the urban population.
Abstrak Bahasa Indonesia
Selama pandemi COVID-19 bergerak secara eksponensial, data epidemiologi menjadi sangat penting untuk mengalisis kondisi saat ini dan untuk memandu strategi intervensi. Dalam studi ini, dianalisis data epidemiologi COVID-19 dari 17 negara, yang mewakili 85 persen dari total kasus dalam 90 hari pertama kuncitara (lockdown) di Wuhan, Cina. Studi ini mengikuti desain studi observasi di tingkat populasi dan mencakup negara-negara dengan 20.000 kasus (atau lebih) per 21 April 2020. Kami mengambil data 17 negara ini dari situs woldometers.info, sebuah wadah digital yang digunakan oleh beberapa media dan institusi akademis terkenal di seluruh dunia. Kami menghitung prevalensi, insidensi, tingkat kematian, dan tren epidemiologi COVID-19, serta korelasinya dengan kepadatan penduduk, urbanisasi dan populasi lansia. Analisis ini mewakili 85 persen (N = 2.183.661) dari semua kasus dalam 90 hari pertama pandemi ini. Sepanjang periode yang dianalisis, beban pandemi terutama terfokus pada negara-negara berpenghasilan tinggi dan menengah di Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Amerika Serikat memiliki jumlah kasus dan kematian tertinggi, namun prevalensi, insidensi dan tingkat kematian lebih tinggi di negara-negara Eropa. Prevalensi dan insidensi sangat bervariasi di antara negara-negara yang termasuk dalam analisis, dan jumlah kasus per satu juta dan angka kematiannya berkorelasi dengan proporsi populasi lansia, dan pada tingkatan yang lebih rendah, dengan proporsi populasi perkotaan.
Gupta, S., Kumar Patel, K., Sivaraman, S., & Mangal, A. (2020). Global Epidemiology of First 90 Days into COVID-19 Pandemic: Disease Incidence, Prevalence, Case Fatality Rate and Their Association with Population Density, Urbanisation and Elderly Population. Journal of Health Management, 22(2), 117–128. https://doi.org/10.1177/0972063420932762
The original work of the article's abstract was translated from English to Indonesia
Karya asli dari abstrak ini telah diterjemahkan dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penerjemah Abstrak: Clarissa Junia Ramli
Pengendali Mutu Abstrak: Rachmadea Aisyah