Abstrak Bahasa Inggris

This study seeks to gain a better understanding of how small late internationalising (mature) firms operating in mature industry contexts, which seem largely ignored in international entrepreneurship research, identify primary and subsequent international opportunities. Integrating international opportunity and network literature, as well as adopting a multiple case study design, we build on the evidence obtained from two Swedish and two Norwegian late internationalising firms operating in medium-technology industries. Our findings highlight the vital importance of business ties for identification of both primary and subsequent international opportunities by mature firms operating in mature industries. We find that such firms may identify their primary international opportunities by both discovery and creation. Furthermore, the firms’ reputation in the domestic market, accumulated technological knowledge and needs for product customisation and/or customer involvement in product development, may indicate whether the firms tend to discover primary international opportunities or create them either by strengthening existing business ties or by forming new ones. With regard to subsequent international opportunities, creation is found to be a more likely way to identify opportunities. We show that ‘false’ (identified but not pursued) international opportunities, apart from generating a beneficial learning experience for both entrepreneurs and firms, prompt the entrepreneurs to (i) realise the urgency of needed strategic changes and (ii) identify future learning content, i.e. knowledge which should be acquired by the firm for successful pursuit of subsequent international opportunities.

Abstrak Bahasa Indonesia

Riset ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam, mengenai bagaimana perusahaan yang melakukan internasionalisasi di akhir (dewasa) yang kecil beroperasi dalam konteks industri yang dewasa, yang seringkali diabaikan dalam riset kewirausahaan internasional, mengidentifikasi peluang primer dan lanjutan. Dengan memadukan peluang internasional dan jaringan literasi, serta mengangkat berbagai desain studi kasus, kami menyusun data data yang kami peroleh dari perusahaan yang melakukan internasionalisasi akhir, dua dari Swedia dan dua dari Norwegia, yang beroperasi dalam industri teknologi sedang. Penemuan kami menyoroti pentingnya ikatan bisnis untuk identifikasi peluang internasional primer dan lanjutan dengan perusahaan dewasa yang beroperasi dalam industri yang dewasa. Kami menemukan bahwa perusahaan semacam ini dapat mengidentifikasi peluang internasional primer mereka, baik dengan penemuan maupun dengan kreasi. Selain itu, reputasi perusahaan di pasar domestik, akumulasi pengetahuan teknologi dan kebutuhan untuk kustomisasi produk dan/atau keterlibatan konsumen dalam pengembangan produk, dapat mengindikasikan apakah perusahaan cenderung menemukan peluang internasional primer atau menciptakannya, baik dengan memperkuat ikatan bisnis yang telah ada ataupun membentuk yang baru. Sehubungan dengan peluang internasional lanjutan, penciptaan peluang adalah cara yang lebih baik untuk mengidentifikasi peluang. Kami menunjukkan bahwa peluang internasional 'semu' (teridentifikasi tapi tidak dapat diraih), selain menghasilkan pengalaman pembelajaran yang baik bagi pengusaha dan perusahaan, juga mendorong pengusaha untuk, (i) menyadari urgensi akan perlunya perubahan strategis, dan (ii) mengidentifikasi konten pembelajaran masa depan, yaitu pengetahuan yang seharusnya dimiliki oleh perusahaan agar sukses dalam meraih peluang internasional lanjutan.

Galan, N., & Torsein, E. (2020). Identification of international opportunities: A study of mature firms in mature industries. Journal of International Entrepreneurship. https://doi.org/10.1007/s10843-020-00277-1

The original work of the article's abstract was translated from English to Indonesia.

Karya asli dari abstrak ini telah diterjemahkan dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Penerjemah Abstrak: Geika Pramana Surya

Pengendali Mutu Abstrak: Kresna Murti Wasudewa