Abstrak Bahasa Inggris

This study identifies a gap in research concerning how small and medium-sized enterprises (SMEs) can benefit from pursuing locally (rather than globally) oriented internationalization strategies. Becoming overly dependent on one single foreign market could potentially reduce the inflow and diversity of new knowledge that can serve as input for new product development. This study discusses how this risk can be minimized. In this endeavour we create a theoretical model that investigates how the local sales concentration and relationship-specific commitment of SMEs relates to new product development. To do this we draw on the behavioural internationalization process framework. The theoretical model is tested on an effective sample of 188 Swedish SMEs. The results show that relationship-specific commitment mediates the effect of local sales concentration on new product development. The implication is that investments which enable collaboration in important business relationships are crucial requisites for keeping firms innovative and in pace with market fluctuations. The findings thus contribute to international business literature by showing that a local market scope of operations combined with a relationship orientation are beneficial for new product development in international SMEs.

Abstrak Bahasa Indonesia

Studi ini mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian mengenai bagaimana usaha kecil dan menengah (UKM) dapat memperoleh manfaat dari menganut strategi yang berorientasi pada internasionalisasi lokal (daripada secara global). Terlalu bergantung pada satu pasar luar negeri berpotensi mengurangi aliran masuk dan keragaman pengetahuan baru yang dapat menjadi masukan untuk pengembangan produk baru. Penelitian ini membahas bagaimana risiko ini dapat diminimalisir. Dalam upaya ini, kami membuat model teoritis yang menyelidiki bagaimana pemusatan penjualan lokal dan komitmen hubungan yang spesifik dari UKM terkait dengan pengembangan produk baru. Untuk melakukan ini kami mengacu pada kerangka proses perilaku internasionalisasi. Model teoritis diuji pada sampel efektif dari 188 UKM di Swedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen hubungan spesifik dapat menengahi pengaruh pemusatan penjualan lokal pada pengembangan produk baru. Implikasinya, yaitu investasi yang memungkinkan kolaborasi dalam hubungan bisnis yang penting merupakan syarat krusial untuk menjaga perusahaan tetap inovatif dan sejalan dengan fluktuasi pasar. Dengan demikian, temuan tersebut berkontribusi pada literatur bisnis internasional dengan menunjukkan bahwa cakupan operasi pasar lokal yang dikombinasikan dengan orientasi hubungan bermanfaat untuk pengembangan produk baru di UKM internasional.

Melén Hånell, S., Rovira Nordman, E., & Tolstoy, D. (2017). New product development in foreign customer relationships: a study of international SMEs. Entrepreneurship & Regional Development, 29(7–8), 715–734. https://doi.org/10.1080/08985626.2017.1336257

The original work of the article's abstract was translated from English to Indonesia.

Karya asli dari abstrak ini telah diterjemahkan dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Penerjemah Abstrak: Chelsea Aprilia Goszal

Pengendali Mutu Abstrak: Kresna Murti Wasudewa