The Value of an Incomplete Degree: Heterogeneity in the Labor Market Benefits of College Non-Completion
(Menakar Ketidakrampungan Gelar: Heterogenitas pada Bursa Tenaga Kerja, Ditilik dari Mahasiswa yang Tidak Menuntaskan Pendidikan Perguruan Tinggi)
Matt Giani, Paul Attewell, David Walling
The Journal of Higher Education, Volume 91, Isu 4, 2020, Hal. 514-539 (19-8-2019)
Pendidikan
Open Access
Kategori:
Abstrak Bahasa Inggris
Many undergraduates leave college without completing a degree or credential. Some researchers characterize this as a waste of the student’s time because (they assert) college short of a degree does not yield any advantage in the labor market. Using data for an entire cohort of students graduating high school in Texas in one year, we compare the employment and earnings years later of those who do not go beyond high school with those who enter college but do not complete a credential. Using techniques that address selection bias, we find that students with “some college” are considerably more likely to be employed fifteen years after high school graduation and tend to earn significantly more than their counterparts who do not go to college. These benefits are found across student subgroups, with low-income students, women, and students of color generally experiencing the greatest improvements in labor outcomes from college attendance. While college dropouts do not fare as well as college graduates, incomplete college nevertheless functions for many as a stepping-stone into a better labor market position.
Abstrak Bahasa Indonesia
Banyak sarjana meninggalkan Perguruan Tinggi tanpa menyelesaikan pendidikannya. Beberapa peneliti mengkarakterisasi masalah tersebut sebagai tindakan yang membuang-buang waktu, dikarenakan status mahasiswa tanpa gelar tidak memberikan keuntungan di bursa tenaga kerja. Menggunakan data dari seluruh siswa lulusan sekolah menengah atas di Texas selama satu tahun, kami membandingkan tingkat penerimaan kerja dan penghasilan tahun berikutnya antara mereka yang tidak meneruskan pendidikannya ke jenjang Perguruan Tinggi, dengan mereka yang melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi namun tidak menyelesaikannya. Menggunakan teknik yang mengatasi bias seleksi, kami menemukan bahwa mereka yang tidak merampungkan kuliah, rata-rata diterima kerja pada tahun ke-15 setelah lulus dari sekolah menengah atas. Mereka memiliki kecenderungan untuk berpenghasilan lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok yang tidak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Hasil ini ditemukan pada seluruh subkelompok siswa, meliputi siswa berpenghasilan rendah, kelompok wanita, dan kelompok lintas ras, yang banyak mengalami peningkatan tinggi pada penghasilan dari mengikuti perkuliahan di Perguruan Tinggi. Sementara itu, mereka yang putus kuliah tidak memiliki penghasilan sebanyak kelompok yang lulus kuliah. Sedangkan bagi kelompok yang tidak merampungkan perkuliahan, proses kuliah dirasakan sebagai batu loncatan untuk mendapatkan peluang posisi yang lebih baik di bursa kerja.
Giani, M. S., Attewell, P., & Walling, D. (2019). The Value of an Incomplete Degree: Heterogeneity in the Labor Market Benefits of College Non-Completion. The Journal of Higher Education, 91(4), 514–539. https://doi.org/10.1080/00221546.2019.1653122
The original work of the article's abstract was translated from English to Indonesia.
Karya asli dari abstrak ini telah diterjemahkan dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penerjemah Abstrak: M. A. A. Ridho
Pengendali Mutu Abstrak: Mohammad Salman Subki