top of page

Andrea Hirata, Otak di Balik Laskar Pelangi yang Mendunia


Andrea Hirata

“Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.” ― Andrea Hirata


Salah satu karya sastra fenomenal hasil karya anak bangsa yang terkenal hingga ke seluruh penjuru dunia adalah novel berjudul Laskar Pelangi. Novel ini ditulis oleh sastrawan dan novelis Indonesia yaitu Andrea Hirata. Siapa dan bagaimanakah sosok seorang Andrea Hirata?


Mengenal Andrea Hirata, Sastrawan dan Novelis Indonesia


Andrea Hirata memiliki nama lengkap Andrea Hirata Seman Said Harun. Hirata dilahirkan dari keluarga dengan kelas ekonomi menengah ke bawah. Keluarganya serba kekurangan. Pertama kali lahir ke dunia tanggal 24 Oktober 1967 di tanah Gantung, Belitung Timur, Bangka Belitung. Sejak lahir hingga kecil, orang tua Hirata mengganti nama anaknya sebanyak 7 kali hingga akhirnya setelah 7 kali diganti berakhir dengan diberi nama “Andrea Hirata”. Hirata hidup di daerah pertambangan timah milik pemerintah, yakni PN Timah.


Latar Belakang Pendidikan Andrea Hirata


Karena hidup di keluarga yang miskin, Hirata masuk ke sekolah dasar yang sudah sangat tidak layak. Hirata menghabiskan masa putih-merahnya di SD Muhamadiyyah. Mengenyam pendidikan sekolah dasar selama 6 tahun di sekolah yang tidak layak merupakan perjuangan yang amat sangat berat. Bangunan SD Muhamadiyyah hampir roboh, fasilitasnya kurang, meja kursinya sudah jelek, siswanya sedikit, dan mengalami kekurangan tenaga pengajar atau guru.


Di SD Muhamadiyyah, ada satu guru bernama Bu Muslimah dan biasa dipanggil Bu Mus. Bu Mus ini menjadi guru yang mengajar di kelas Hirata. Perjuangan Bu Mus sebagai guru di SD Muhamadiyyah patut diacungi jempol. Kegigihannya tidak main-main walaupun hanya mengajar 11 orang saja. Bu Mus selalu menyemangati dan memotivasi Hirata untuk menulis. Berkat motivasi dari Bu Mus, Hirata pun bertekad ingin menuliskan kisah perjuangan Bu Mus.


Waktu terus berjalan, kehidupan terus berputar. Hirata mulai mengadu nasib ke Jakarta dan berhasil diterima menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia. Dia melanjutkan pendidikan tinggi dengan gelar di bidang ekonomi dari Universitas Indonesia. Setelah lulus dari kampus kuning, Hirata menerima beassiwa dari Uni Eropa. Dia mengambil program master di Eropa, di Universitas Paris dan Universitas Sheffield Hallam di Inggris.

Saat menajlani program master, Hirata berprestasi dibuktikan dengan dirinya yang berhasil mendapatkan predikat cumlaude. Selain itu, tesisnya di bidang ekonomi telekomunikasi mendapatkan penghargaan dan diadaptasikan ke bahasa Indonesia.


Walaupun memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian di bidang ekonomi, namun Hirata juga menggemari sains seperti fisika, kimia, biologi, dan astronomi. Hirata juga menyukai hal-hal yang berbau sastra. Oleh karena itu, Hirata suka sekali menulis apalagi didorong oleh motivasi yang diberikan Bu Mus saat SD dulu.


Laskar Pelangi, Novel Pertama karya Andrea Hirata


Hirata suka menulis. Niat menulisnya kembali bangkit saat dia menjadi relawan saat Tsunami di Aceh. Menginjak tahun 2005, Andrea Hirata mulai menulis novel pertamanya. Novel pertama ini berjudul Laskar Pelangi. Dia menulis selama 6 bulan. Ceritanya terinspirasi dari kisah nyata hidupnya saat bersekolah di SD Muhamadiyyah. Tokohnya pun terinspirasi dari sosok asli, seperti Bu Mus dan teman-temannya.


Berawal dari Ketidaksengajaan


Pada awalny, Andrea tidak berniat sama sekali untuk mempublikasikan novel Laskar Pelangi. Akan tetapi, novel tersebut tetap sampai ke tangan penerbit. Akhirnya setelah beberapa lama novel Laskar Pelangi diterbitkan. Novel Laskar Pelangi pun melejit dan menghasilkan tiga sekuel. Trilogi novel tersebut berjudul Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Kaprov.


Kesuksesan Laskar Pelangi


Kisah yang sangat menginspirasi serta menarik, cerita menyentuh, alur yang rapi, amanat cerita yang banyak, dan tokoh-tokohnya yang begitu kuat membuat Laskar Pelangi ini diapresiasi oleh banyak orang. Para pembaca Laskar Pelangi sangat berkesan ketika membaca novel tersebut.