top of page

Rekomendasi Artikel Jurnal: Kontrol Diri, Pengasuhan, dan Pendidikan

Tema:

Pengembangan Diri

Sub Tema:

Kontrol Diri, Pengasuhan, Pendidikan

Seperti yang diamanatkan oleh UUD 1945, bahwa setiap anak bangsa harus mendapatkan akses pendidikan yang sama dan merata. Peranan guru sebagai konselor, pendidik dan agen pengembangan diri siswa sangat dibutuhkan saat ini. Menjadi seorang guru membutuhkan kemampuan kognitif, kecerdasan, inovasi dan efektivitas dalam mengajar supaya dapat membantu siswa menggapai cita-citanya. Tim wikilead berhasil menghimpun beberapa referensi ilmiah dari berbagai sumber terkait pendidikan diantaranya :


1.  Adolescent aggression and violent video games: The role of moral disengagement and parental rearing patterns oleh JiaYu Li, Qian Du, dan Xuemei Gao (2020)

Secara umum penelitian ini memperkaya penelitian tentang agresi dengan menganalisa hubungan antara VVGE (Video Game Kekerasan) dan agresi pada remaja Tionghoa. Penemuan menunjukkan bahwa VVGE secara positif terkait dengan pelepasan moral dan agresi remaja. Pertama, pelepasan moral memainkan peran mediasi parsial antara VVGE dan agresi fisik, serta peran mediasi penuh antara VVGE dan agresi verbal. Kedua, prefensi ayah dan penolakan ibu terhadap pola pengasuhan orangtua memoderasi hubungan pelepasan moral dan agresi. Temuan menunjukkan bahwa pelepasan moral, kemarahan, permusuhan dan pola asuh orangtua mungkin menjadi faktor yang meningkatkan resiko tingkat agresi remaja yang lebih tinggi setelah video game kekerasan berulang kali terpapar. Penulisan ini sangat cocok dibaca oleh orangtua dalam menerapkan pola asuh untuk keluarganya dan para praktisi yang berkaitan tentang edukasi anak. Keseluruhan artikel dapat diakses (open access) di situs SAGE Journals.


2.  Bored Into Depletion? Toward a Tentative Integration of Perceived Self-Control Excretion and Boredom as Guiding Signals for Goal-Directed Behavior oleh Wanja Wolff dan Corinna Martarelli (2020)

Penelitian ini memaparkan, bahwa kebosanan dan pengendalian diri adalah dua konstruksi yang sangat kompleks dengan kepentingan sosial yang besar. Pengendalian diri adalah salah satu konstruksi yang paling banyak diteliti dalam psikologi, dan penelitian tentang kebosanan telah mengalami lonjakan minat baru-baru ini. Disini, penulis memberikan ide-ide yang dimaksudkan dengan titik awal untuk membuat kemajuan ilmiah dalam memahami saling ketergantungan yang rumit antara kebosanan dan pengendalian diri serta memberikan model kerja untuk menjelaskan bagaimana kedua konsep tersebut berinteraksi.Artikel ini diharapkan menginspirasi diskusi di masa mendatang dan beberapa penelitian yang sangat dibutuhkan untuk mengungkap saling ketergantungan ini dan untuk mengklarifikasi kesalahpahaman dalam penelitian penipisan ego. Keseluruhan artikel dapat diakses (open access) di situs Taylor and Francais Online.


3.  Finding meaning in self-control: The effect of self-control on the perception of meaning in life oleh Olga Stavrova, Tila Pronk, dan Michail Kokkoris (2018)

Penulisan ini menyimpulkan bahwa, literatur yang ada sementara tentang pengendalian diri terutama berfokus pada perannya dalam pengerjaan tujuan yang sukses, temuan ini menunjukkan bahwa manfaat dari sifat pengendalian diri mungkin lebih dari itu. Pengendalian diri sifat dikaitkan dengan rasa struktur, keteraturan, dan koherensi dalam kehidupan seseorang dan akibatnya dengan rasa makna yang lebih kuat. Penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada para peneliti lainnya dalam mengembangkan hasil dari penelitian tersebut. Serta, dapat dijadikan bacaan bagi kalangan umum yang ingin tahu mengenai pengaruh pengendalian diri dalam persepsi makna dalam hidup. Keseluruhan artikel dapat diakses (open access) di situs Taylor and Francais Online.


4.  Executive Functions oleh Adele Diamond (2013)

Penelitian ini menyimpulkan bahwa, Fungsi Eksekutif (EF) sangat penting untuk banyak keterampilan yang disepakati oleh kebanyakan orang akan penting untuk sukses di abad kedua puluh satu.  Seperti, kreativitas, fleksibilitas, pengendalian diri, dan disiplin. EF memungkinkan kita secara mental untuk bermain dengan ide dengan cepat, dan fleksibel beradaptasi dengan keadaan yang berubah, meluangkan waktu untuk mempertimbangkan apa yang harus dilakukan. Selanjutnya, menahan godaan, tetap fokus, dan menghadapi tantangan baru yang tidak terduga. Penelitian ini bisa dijadikan dasar bagi pembacanya dalam menghadapi kehidupan di abad ini yang cukup kompleks. Serta, dapat diterapkan dalam menjalani hidup sehari-hari dalam meningkatkan kualitas diri untuk menghadapi masa yang akan datang. Keseluruhan  artikel dapat diakses dengan gratis pada situs Annual Reviews.


5.  Negative affect and ruminative self-focus during everyday goal pursuit oleh Nicholas Moberly dan Edward Watkins (2010)

Penjelasan dari penulisan ini adalah untuk menentukan apakah pengaruh positif dan negatif menunjukkan hubungan asimetris dengan penilaian motivasi, mengingat bahwa pengaruh negatif dihipotesiskan untuk mengganggu perilaku dan memulai reprioritisasi tujuan ke tingkat yang lebih besar daripada pengaruh positif. Penelitian ini bisa dijadikan referensi bagi para peneliti berikutnya yang ingin meneliti seputar topik yang sama untuk mengembangkannya. Serta, pembaca dapat memahami korelasi antara pengaruh positif dan negatif pada kehidupan sehari-hari. Keseluruhan artikel dapat diakses (open access) di situs Taylor and Francais Online.


6.  Physcological, Physical, and Academic Correlates of Cyberbullying and Traditional oleh Robin Kowalski dan Susan Limber (2013)

Meskipun sebagian besar penelitian tentang cyberbullying difokuskan pada siswa sekolah menengah, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan/ intervensi juga harus menargetkan siswa sekolah menengah atas yang menjadi pelaku bully/korban. Tingkat kecemasan dan depresi sangat tinggi di antara kelompok ini. Upaya pencegahan dan intervensi cyberbullying perlu dimasukkan di semua tingkat kelas untuk mengatasi masalah ini secara efektif, serta mengingat tumpang tindih antara cyberbullying  dan bentuk tradisional dari bullying. Idealnya, harus diintegrasikan ke dalam upaya pencegahan bullying komperhensif yang lebih luas. Hasil penelitian ini dapat dinikmati oleh orangtua, terutama para guru yang cukup sering berinteraksi kepada murid-muridnya di sekolah. Serta, para peneliti lainnya yang mungkin ingin mengembangkan penelitiannya seputar perundungan anak. Keseluruhan  artikel dapat diakses dengan gratis pada situs Journal of Adolescent Health Online.


Daftar Pustaka

  1. JiaYu Li, Qian Du, Xuemei Gao. 2020. Adolescent aggression and violent video games: The role of moral disengagement and parental rearing patterns . Children and Youth Services Review. Vol.18.  105370. https://doi.org/10.1016/j.childyouth.2020.105370

  2. Wolff, W., &Martarelli, C. 2020. Bored Into Depletion? Toward a Tentative Integration of Perceived Self-Control Excretion and Boredom as Guiding Signals for Goal-Directed Behavior. https://doi.org/10.1177/1745691620921394

  3. Stavrova, O., Pronk, T., & Kokkoris, M. D. (2018). Finding meaning in self-control: The effect of self-control on the perception of meaning in life. Self and Identity. 1-18. https://doi.org/10.1080/15298868.2018.1558107

  4. Diamond, A. 2013. Executive Functions. Annual Review of Psychology,  64(1), 135-168. https://doi.org/10.1146/annurev-psych-113011-143750

  5. Moberly, N. J., & Watkins, E. R. (2010). Negative affect and ruminative self-focus during everyday goal pursuit. Cognition & Emotion, 24(4), 729-739. https://doi.org/10.1080/02699930802696849

  6. Kowalski, R. M., & Limber, S. P. 2013. Physcological, Physical, and Academic Correlates of Cyberbullying and Traditional. Journal of Adolescent Health, 53(1), S13–S20. https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2020.09.018


This list of recommended journal articles constitutes a fair-use of any copyrighted materials. Wikilead only provides the list as part of noncommercial activity to leverage knowledge in Indonesia.


Daftar artikel jurnal yang direkomendasikan ini merupakan penggunaan wajar atas materi apapun yang memiliki hak cipta. Wikilead hanya memberikan rekomendasi sebagai bagian dari kegiatan nonkomersial untuk meningkatkan pengetahuan di Indonesia.


___________________________________________________________________________________________________

Kontributor: Febiola Kartika, Faizah, Shafa Aufa Salsabila Zain, Diar, Sharon Regina Sutio, Maulyya Aziza, Sherly, Paulus Hared Samosir, Yovan Adiyanto, Navira Alya Astadini.

#

moral disengagement (kehilangan moral), parental rearing patterns (pola asuh orangtua), self-control (pengendalian diri), meaning in life (makna hidup), mental flexibility (fleksibilitas mental), affect (pengaruh)

bottom of page